Program kemendikbud mensejahterakan dan memuliakan guru dan memberikan insensif
tunjangan guru di seluruh Indonesia
tengah dirintis oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies
Baswedan. Hal ini bertepatan dengan peringatan hari guru pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Seperti informasi yang dilansir dari media JPNN.COM bahwasannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memberikan sejumlah tunjangan insentif pada para guru.
Skenario itu akan dimasukkan dalam program memuliakan guru yang tengah disusunnya.
Termasuk dengan TPG Tunjangan Profesi Guru Tahun 2016 Tidak Dihapus Diganti Tunjangan Kinerja.
Seperti informasi yang dilansir dari media JPNN.COM bahwasannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memberikan sejumlah tunjangan insentif pada para guru.
Skenario itu akan dimasukkan dalam program memuliakan guru yang tengah disusunnya.
Termasuk dengan TPG Tunjangan Profesi Guru Tahun 2016 Tidak Dihapus Diganti Tunjangan Kinerja.
Program Memuliakan Guru
Dalam program memuliakan guru ini, Anies Baswedan menggandeng sejumlah kementerian, instansi terkait dan sejumlah perusahaan. Salah satunya diantaranya adalah PT Tranjakarta. Para guru yang menggunakan jasa transportasi dalam
Tak hanya Transjakarta, para guru juga akan mendapat kemudahan untuk menggunakan jasa angkutan udara. Anies juga menggandeng PT Garuda
Garuda
"Bukan hanya itu, ada sejumlah perusahaan dan retail-retail besar yang telah setuju untuk ikut serta. Namun, saya tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkannya. Yang pasti, mari kita semua memuliakan guru," ungkapnya di
Selain mendapat potongan-potongan harga tersebut, mantan rektor universitas Paramadina itu juga meminta agar para guru mendapat keistimewaan sendiri atau di VIP-kan. Misalnya, saat berada di bandara, para guru dapat didahulukan dalam slot antrian terlebih dahulu saat mengantri.
Masalah Guru Honorer
Permasalahan banyaknya guru honorer k2 yang belum diangkat menjadi CPNS atau nasib guru honorer k2 yang gagal ujian seleksi cpns jalur khusus honorer tahun 2013 yang lalu juga menjadi isu dalam permasalahan.
Yang juga menjadi persoalan dan akan dicoba dicarikan solusinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam hal ini pula.
Anies Baswedan juga berjanji akan memperbaiki sejumlah persoalan mendasar dari profesi guru. Salah satunya adalah masalah guru honorer yang hingga kini masih mendapat gaji yang sangat rendah.
Anies pun berniat untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan pemerintah daerah untuk membahas kelanjutan status honorer yang disandang oleh para guru.
"Nanti saya akan bertemu dengan MenPAN dan Pemda. Karena ini
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo turut menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili guru seluruh Indonesia atas rencana Anies. Namun menurutnya, masalah guru tak hanya berkisah mengenai status honorer saja.
"
Tak hanya masalah kuantitas, masalah kualitas guru juga menurutnya sangat perlu untuk segera diperbaiki. Terlebih, saat ini banyak guru di daerah yang kesulitan untuk meningkatkan mutu mereka.
Karena, banyak dari mereka yang ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya.
"Karena kekurangan guru SD, banyak akhirnya guru SMA yang ditempatkan di SD. Yang akhirnya membuat mereka tertekan karena tidak sesuai. Ini
Menanggapi hal ini, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk direktorat jenderal yang akan secara khusus menangani masalah guru. Dengan begitu, diharapkan masalah guru akan tertangani dengan baik.
Masa Depan Indonesia Di
Pundak Guru
Seperti informasi yang dilansir dan dikutip dari edukasi.kompas.com bhawasannya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru di Tanah Air yang telah mengemban tugas mulianya mengabdi dengan sepenuh hati.
Anies mengucapkan terima kasih atas pengabdian para guru di seluruh
Para guru mewakili seluruh lapisan masyarakat
Anies menyadari, masih banyak tanggung-jawab pemerintah pada guru yang belum ditunaikan dengan tuntas. Dia mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana seharusnya.
"Guru memiliki peran amat mulia dan amat strategis. Saya percaya bahwa cara kita memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita memperlakukan persiapan masa depan bangsa ini. Kita harus mengubah diri, kita harus meninggikan dan memuliakan guru," katanya.
Anies mengataka, suatu saat kelak, ibu dan bapak guru dapat melakukan refleksi atas apa yang sudah dijalani sambil bersyukur bahwa di saat Indonesia sedang mengubah wajahnya menjadi lebih baik, lebih bersih, lebih jujur, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih cerah, ibu dan bapak guru memegang peran penting.
Kelak ibu dan bapak dapat berkata, "Saya disana, saya terlibat. Sekecil apapun saya ikut mendidik generasi lebih baik. Saya ikut melahirkan generasi baru dan ikut berkontribusi membuat wajah
Selamat Hari Guru 25 November dan Selamat meneruskan pengabdian mulia, selamat menginspirasi pungkas Anies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar