1 Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke
atas (F), maka …
A. F > mg
B. F = m
C. F < mg
D. F < m
E. F = mg
2. Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di
samping ini adalah …

B. (8 , 12/7)
C. (8 , 18/7 )
D. (8 , 26 /7)
E. (8 , 30/7)
3. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih
permukaan 2 cm (massa jenis = 13,6 gr cm–3). Kaki
sebelah kiri berisi zat cair yang tingginya 25 cm,
berarti massa jenis zat cair itu adalah …

B. 1030 kg m–3
C. 1088 kg m–3
D. 1300 kg m–3
E. 1360 kg m–3
4. Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas
jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2
dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya
normal di A dan B adalah …

A. NA = NB = 15.000 N
B. NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N
C. NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N
D. NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N
E. NA = 1.000 N ; NB = 500 N
5. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila di timbang dalam minyak tanah (massa jenis 0,8 gr/cm3) beratnya 3,4 N. Jika g = 9,8 m s–2 maka massa jenis benda adalah …
A. 800 kg m–3
B. 1.000 kg m–3
C. 1.500 kg m–3
D. 1.800 kg m–3
E. 2.500 kg m–3
6. Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersandar
pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang
beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh
2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan
statik antara lantai dengan tangga adalah …

B. 0,200
C. 0,230
D. 0,250
E. 0,375
1 Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke
atas (F), maka …
A. F > mg
B. F = m
C. F < mg
D. F < m
E. F = mg
2. Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di
samping ini adalah …

B. (8 , 12/7)
C. (8 , 18/7 )
D. (8 , 26 /7)
E. (8 , 30/7)
3. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih
permukaan 2 cm (massa jenis = 13,6 gr cm–3). Kaki
sebelah kiri berisi zat cair yang tingginya 25 cm,
berarti massa jenis zat cair itu adalah …

B. 1030 kg m–3
C. 1088 kg m–3
D. 1300 kg m–3
E. 1360 kg m–3
4. Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas
jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2
dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya
normal di A dan B adalah …

A. NA = NB = 15.000 N
B. NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N
C. NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N
D. NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N
E. NA = 1.000 N ; NB = 500 N
5. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila di timbang dalam minyak tanah (massa jenis 0,8 gr/cm3) beratnya 3,4 N. Jika g = 9,8 m s–2 maka massa jenis benda adalah …
A. 800 kg m–3
B. 1.000 kg m–3
C. 1.500 kg m–3
D. 1.800 kg m–3
E. 2.500 kg m–3
6. Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersandar
pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang
beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh
2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan
statik antara lantai dengan tangga adalah …

B. 0,200
C. 0,230
D. 0,250
E. 0,375
1 Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke
atas (F), maka …
A. F > mg
B. F = m
C. F < mg
D. F < m
E. F = mg
2. Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di
samping ini adalah …

B. (8 , 12/7)
C. (8 , 18/7 )
D. (8 , 26 /7)
E. (8 , 30/7)
3. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih
permukaan 2 cm (massa jenis = 13,6 gr cm–3). Kaki
sebelah kiri berisi zat cair yang tingginya 25 cm,
berarti massa jenis zat cair itu adalah …

B. 1030 kg m–3
C. 1088 kg m–3
D. 1300 kg m–3
E. 1360 kg m–3
4. Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas
jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2
dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya
normal di A dan B adalah …

A. NA = NB = 15.000 N
B. NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N
C. NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N
D. NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N
E. NA = 1.000 N ; NB = 500 N
5. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila di timbang dalam minyak tanah (massa jenis 0,8 gr/cm3) beratnya 3,4 N. Jika g = 9,8 m s–2 maka massa jenis benda adalah …
A. 800 kg m–3
B. 1.000 kg m–3
C. 1.500 kg m–3
D. 1.800 kg m–3
E. 2.500 kg m–3
6. Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersandar
pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang
beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh
2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan
statik antara lantai dengan tangga adalah …

B. 0,200
C. 0,230
D. 0,250
E. 0,375
1 Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke
atas (F), maka …
A. F > mg
B. F = m
C. F < mg
D. F < m
E. F = mg
2. Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di
samping ini adalah …

B. (8 , 12/7)
C. (8 , 18/7 )
D. (8 , 26 /7)
E. (8 , 30/7)
3. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih
permukaan 2 cm (massa jenis = 13,6 gr cm–3). Kaki
sebelah kiri berisi zat cair yang tingginya 25 cm,
berarti massa jenis zat cair itu adalah …

B. 1030 kg m–3
C. 1088 kg m–3
D. 1300 kg m–3
E. 1360 kg m–3
4. Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas
jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2
dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya
normal di A dan B adalah …

A. NA = NB = 15.000 N
B. NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N
C. NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N
D. NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N
E. NA = 1.000 N ; NB = 500 N
5. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila di timbang dalam minyak tanah (massa jenis 0,8 gr/cm3) beratnya 3,4 N. Jika g = 9,8 m s–2 maka massa jenis benda adalah …
A. 800 kg m–3
B. 1.000 kg m–3
C. 1.500 kg m–3
D. 1.800 kg m–3
E. 2.500 kg m–3
6. Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersandar
pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang
beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh
2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan
statik antara lantai dengan tangga adalah …

B. 0,200
C. 0,230
D. 0,250
E. 0,375